KERJASAMA ORANGTUA DAN PIHAK SEKOLAH KRISTEN BAGI KEBERHASILAN ANAK.
Saya percaya semua orangtua akan setuju bahwa tantangan dunia ini semakin lama semakin berat. Jikalau kita membandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, ketika kita masih remaja ataupun pemuda, kita akan mendapati bahwa kesulitan dan ancaman di zaman ini jauh lebih besar bagi anak-anak kita. Segala kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan tidak mampu membendung ancaman, bagi terkadang justru mendatangkan ancaman bagi masa depan anak-anak kita. Misalkan, ketika kita remaja, pornografi mungkin belum menjadi ancaman yang berarti untuk merusak moral generasi kita saat itu, namun kini, dengan kemudahan dan kecepatan akses internet, ancaman itu jelas sudah sampai di muka pintu rumah kita, bahkan masuk ke dalam kamar anak-anak kita. Memang tidak dipungkiri, bahwa teknologi dan ilmu pengetahuan juga membawa kebaikan yang cukup besar, namun seiring dengan itu, ilmu pengetahuan dan teknologi juga menciptakan peluang kejahatan yang jauh lebih besar. Karena itulah, di saat ini, orangtua harus bekerja sama dengan pihak sekolah Kristen untuk mendidik anak mereka agar kerusakan moralitas dan kegagalan pencapaian tujuan hidup dapat dihindarkan.
Bagaimanakah kerjasama ini dapat direalisasikan agar anak-anak dapat menang dalam pertempuran yang menghadang perjalanan kehidupan mereka?
Beberapa saran di bawah ini mungkin dapat membantu :
1. Fokus pada persoalan keselamatan jiwa anak.
Orangtua dan sekolah Kristen memiliki peranan yang sangat krusial dalam kehidupan seorang anak. Tidak dapat dipungkiri bahwa keduanya memiliki peran penting agar kehidupan anak tersebut berhasil. Urgensitas ini adalah peranan dalam keselamatan jiwa anak. Mengapa saya kategorikan sebagai hal yang terutama? Karena hanya anak-anak yang telah sungguh-sungguh memiliki keselamatan dalam hidupnya akan mampu menjaga dirinya sendiri. Saya percaya kita sebagai orangtua menyadari bahwa kita tidak mungkin bisa mengawasi anak kita 24 jam, apa yang ia kerjakan, apa yang ia pikirkan dan sebagainya. Bahkan sedekat apapun relasi kita dengan anak kita, saya dapat simpulkan bahwa kita tidak mungkin tahu keseluruhan jalan pikiran anak kita. Sebab itu, kita perlu menyerahkannya kepada sang penciptanya, yaitu Tuhan yang mampu menjaga, berbicara dan mengarahkan serta membimbingnya agar berjalan di jalan yang benar. Hanya Kristus Tuhan yang mampu mengobati luka hatinya, menghibur ketika ia berduka dan memberikan kekuatan untuk bangkit ketika ia terjatuh ataupun mengalami kegagalan.
Untuk membaca lengkap artikel ini, anda dapat klik ke judul di atas, "Kerjasana orangtua dan pihak sekolah Kristen" atau klik Read More di bawah ini .....................