UNTUKMU,PARA PAHLAWAN PENDIDIKAN !

Adakah kita sebagai guru dapat mempesona setiap murid kita, sebuah pesona karena pengajaran dan ucapan yang selalu mendatangkan berkat bagi setiap mereka?
Untuk membaca lengkap artikel ini, anda dapat klik ke judul di atas, "Untukmu, Para Pahlawan Pendidikan" atau klik Read More dibawah ini .....................
Untuk membaca lengkap artikel ini, anda dapat klik ke judul di atas, "Untukmu, Para Pahlawan Pendidikan" atau klik Read More dibawah ini .....................
Sang Guru memahami tatapan dari setiap pasang mata yang hadir. Ia pun meneruskan pelajaran. Melihat reaksi Sang Guru, beberapa orang berdesak-desakan ingin lebih mendekati-Nya sampai-sampai kaki mereka hampir masuk ke dalam air danau. Siang perlahan pergi, dan ufuk di barat mulai menampakkan dirinya. Hari menjadi senja, terang mulai bias dan udara menjadi dingin. Beberapa orang terlihat mulai saling merapatkan diri, mencari sebuah kehangatan. Tetapi orang-orang itu masih tidak mau meninggalkan tempatnya.
Apakah keadaan ini juga terjadi dalam kelas Sekolah (formal) dan Sekolah Minggu kita? Ataukah begitu bel berbunyi anak-anak gaduh dan segera melesat meninggalkan kelasnya, termasuk meninggalkan kita sebagai gurunya tanpa merasa perlu menunggu kita mengajarnya lagi?
Yesus, Sang Guru Agung tahu dengan jelas bagaimana memikat perhatian murid-muridNya. Ia seorang guru yang mempesonakan, dan banyak orang datang dari tempat yang jauh untuk mendengarkan ajaranNya. Ia mempesona bukan karena metode semata tetapi aplikasi yang nyata. Ia mempesona bukan karena hikmat dan pengalaman sebagai manusia semata namun karena kuasa dan hikmat sorgawi. Ia mempesona bukan karena sebuah ekspresi fisik yang simpati namun karena aplikasi nurani yang murni dibalut oleh Kasih Ilahi. Ia sangat mempesona karena konsentrasi dan supervisi serta tanggap akan keperluan dan kesejahteraan insan duniawi yang haus akan sebuah kasih. Materi pelajaran-pelajaranNya relevan dan penuh arti.
Sungguh ini doa kita, biarlah aku belajar demikian sekalipun tidak sempurna seperti Dia. Amin ?
Beberapa hal penting kita belajar dariNya, Sang Guru Agung, yaitu :
1. Yesus mengajar dengan memperhatikan konteks dan kemampuan pendengarNya. Konteks sejarah bangsa, latar belakang person yang bersifat pribadi, waktu, ruang dan jaman, musim dan kejadian terbaru dalam masyarakat, dan lainnya. Dalam mengaplikasikan pengajaran yang kontekstual, Ia juga memperhatikan : kemampuan intelektualitas dan fisikal pendengarNya melalui pemakaian kata dan tata bahasa, kesanggupan penyerapan informasi, kekuatan dan kesiapan diri sang pendengar. Yesus tidak menyampaikan totalitas rahasia kebenaran kerajaan Allah, karena mereka juga (termasuk kita) tidak mungkin bisa mengerti semuanya dan sebagian merupakan kedaulatan Ilahi yang tidak perlu didiskusikan dengan kita.
2. Yesus mengajar dengan metode dan cara yang sesuai dengan perkembangan dan pemahaman jaman ketika Ia hidup. Pelajarilah hal ini secara pribadi.
3. Yesus mengajar dengan “diri dan hidupNya”. Ketika Ia mengajar, Ia menjadikan diri dan hidupNya sebagai contoh dan teladan. Melalui perjalanan waktu, diri dan hidupNya sungguh teruji dan tiada lagi yang lebih patut dariNya untuk menjadi tokoh kehidupan manusia. Diri dan hidupNya adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Dosa telah menyelubungi kebenaran sehingga menjadi tidak jelas. Yesus harus menyingkap selubung itu. Yesus menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari setiap orang.
Bapak/Ibu guru yang mulia, marilah kita belajar dan belajar yang tiada pernah berhenti untuk menjadi guru seperti Dia. Marilah kita saling memotivasi untuk mencapai ketuntasan panggilan mulia sebagai pengajar dari Allah. LIHATLAH BETAPA BESAR KEPERCAYAAN-NYA BAGI KITA KETIKA IA MEMANGGIL KITA MENJADI PENDIDIK MANUSIA KESAYANGAN-NYA.
Capailah panggilan hidup ini melalui : nyatakan kasih sejati, tunjukkan kasih karunia Ilahi, kukuhkan pengharapan abadi, jangkau jiwa sebagai duta Kristus melalui misi, teladani hidup sang Guru sejati.
Tuhan memberkati.
SELAMAT BELAJAR KEPADA KRISTUS, GURU AGUNG, UNTUK MENJADI PENDIDIK YANG SESUAI DENGAN ZAMAN INI, DAN DI BAWAH BIMBINGANNYA, KITA PASTI SANGGUP.