Wednesday, February 15, 2017

Kerjasama orangtua dan pihak sekolah Kristen ...........

KERJASAMA ORANGTUA DAN PIHAK SEKOLAH KRISTEN BAGI KEBERHASILAN ANAK.

Saya percaya semua orangtua akan setuju bahwa tantangan dunia ini semakin lama semakin berat. Jikalau kita membandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, ketika kita masih remaja ataupun pemuda, kita akan mendapati bahwa kesulitan dan ancaman di zaman ini jauh lebih besar bagi anak-anak kita. Segala kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan tidak mampu membendung ancaman, bagi terkadang justru mendatangkan ancaman bagi masa depan anak-anak kita. Misalkan, ketika kita remaja, pornografi mungkin belum menjadi ancaman yang berarti untuk merusak moral generasi kita saat itu, namun kini, dengan kemudahan dan kecepatan akses internet, ancaman itu jelas sudah sampai di muka pintu rumah kita, bahkan masuk ke dalam kamar anak-anak kita. Memang tidak dipungkiri, bahwa teknologi dan ilmu pengetahuan juga membawa kebaikan yang cukup besar, namun seiring dengan itu, ilmu pengetahuan dan teknologi juga menciptakan peluang kejahatan yang jauh lebih besar. Karena itulah, di saat ini, orangtua harus bekerja sama dengan pihak sekolah Kristen untuk mendidik anak mereka agar kerusakan moralitas dan kegagalan pencapaian tujuan hidup dapat dihindarkan.
Bagaimanakah kerjasama ini dapat direalisasikan agar anak-anak dapat menang dalam pertempuran yang menghadang perjalanan kehidupan mereka?

Beberapa saran di bawah ini mungkin dapat membantu :

1. Fokus pada persoalan keselamatan jiwa anak.

Orangtua dan sekolah Kristen memiliki peranan yang sangat krusial dalam kehidupan seorang anak. Tidak dapat dipungkiri bahwa keduanya memiliki peran penting agar kehidupan anak tersebut berhasil. Urgensitas ini adalah peranan dalam keselamatan jiwa anak. Mengapa saya kategorikan sebagai hal yang terutama? Karena hanya anak-anak yang telah sungguh-sungguh memiliki keselamatan dalam hidupnya akan mampu menjaga dirinya sendiri. Saya percaya kita sebagai orangtua menyadari bahwa kita tidak mungkin bisa mengawasi anak kita 24 jam, apa yang ia kerjakan, apa yang ia pikirkan dan sebagainya. Bahkan sedekat apapun relasi kita dengan anak kita, saya dapat simpulkan bahwa kita tidak mungkin tahu keseluruhan jalan pikiran anak kita. Sebab itu, kita perlu menyerahkannya kepada sang penciptanya, yaitu Tuhan yang mampu menjaga, berbicara dan mengarahkan serta membimbingnya agar berjalan di jalan yang benar. Hanya Kristus Tuhan yang mampu mengobati luka hatinya, menghibur ketika ia berduka dan memberikan kekuatan untuk bangkit ketika ia terjatuh ataupun mengalami kegagalan.

Untuk membaca lengkap artikel ini, anda dapat klik ke judul di atas, "Kerjasana orangtua dan pihak sekolah Kristen" atau klik Read More di bawah ini ..................... 

Kepentingan inilah yang membuat  orangtua dan sekolah kristen harus bekerja sama agar anak dapat menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya secara pribadi.Tiada lebih penting dari hal ini. Kedua belah pihak harus memikirkan dan mendiskusikan keutuhan cara untuk mencapai maksud dan tujuan ini. Sungguh tragis bila seorang anak bersekolah di sebuah sekolah Kristen dari TK - SMA namun dia tidak menyadari bahwa ia adalah orang berdosa dan tidak tahu bahwa ia memerlukan  Kristus sebagai Juruselamatnya. Sungguh memilukan bila orangtua tidak menyadari bahwa mereka harus memprioritaskan hal ini ketika anak mereka masih muda. Beberapa survei membuktikan bahwa kelompok terbesar yang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya adalah kelompok anak muda dan di masa muda mereka. Sebab itu, orangtua dan pihak sekolah Kristen seharusnya bekerja sama memikirkan bagaimanakah langkah-langkah yang efektif dan baik agar anak mengenal Kristus. 
Biasanya di sekolah-sekolah Kristen selalu ada kegiatan doa pagi, ibadah, retreat, study tour. Orangtua dapat masuk melalui hal ini. Mereka dapat mengamati dan mendiskusikan bahkan membantu dalam kegiatan rohani ini. Saya ingat, suatu kali saya diundang sebagai pembicara pada satu kegiatan di sebuah sekolah Kristen. Acara itu bernama Vacation Bible School. Acara yang menarik dengan guru-guru yang kreatif, namun yang terbaik dari acara tersebut adalah adanya kerjasama yang harmonis antara orangtua dengan pihak sekolah. Acara tersebut begitu padat dengan berbagai kegiatan, dan yang luar biasa, orangtua dilibatkan. Memang tidak semuanya, namun persentase dan peranan orangtua cukup besar. Orangtua membantu di dalam kelas, mereka tidak mengajar, tetapi menjadi "guru bantu" dengan membawa anak-anak yang mau ke toilet, menjaga dan membantu semua tugas yang ditugaskan oleh guru kelas. Kerjasama yang menarik. Dengan demikian, acara penginjilan dan pembinaan tersebut dapat sukses. Terlebih penting lagi, kerjasama orangtua dan sekolah Kristen untuk membawa anak mengenal Kristus tercapai dengan maksimal. Saya sebagai pembicara di sesi KKR bagi anak dan orangtua sangat terbantu dengan persiapan ini. Anak-anak pada saat ibadah sudah memiliki hati yang siap untuk mendengarkan firman Tuhan dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya. 


2.  Tingkatkan fokus pada masalah pembinaan.

Setelah anak-anak mencapai pengenalan akan Kristus, dan mengalami kelahiran kembali(lahir baru), orangtua dan sekolah Kristen harus memikirkan tentang pembinaan untuk mencapai kematangan iman anak. Lahir baru yang dialami seumpama benih yang baru disemai. Tentu benih itu perlu tanah yang subur, disiram dan dirawat dengan tenaga ektra, agar tidak mati tetapi tumbuh dengan baik, bahkan berbuah. Sebab itu, langkah kerjasama berikutnya adalah menemukan cara-cara untuk menguatkan dan melatih anak-anak agar mencapai kebenaran dan keserupaan dengan Kristus. Kitab suci memerintahkan kepada kita, "Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun."(Ul.6:7)
Orangtua seyogianya menanyakan kepada pihak sekolah mengenai program pembinaan karakter ini dan memberikan masukan serta tenaga untuk membantu mencapai tujuan pembinaan ini.
Orangtua mungkin dapat mencari materi-materi pembinaan iman melalui internet, komunitas di gerejanya ataupun kalau ia berprofesi sebagai pendidik, mungkin ia dapat meluangkan waktu untuk mempresentasikan pemikirannya mengenai materi pembinaan iman dan karakter kepada pihak sekolah. Saya percaya, pihak sekolah akan merasa sangat berterima kasih bila ada orangtua yang bersedia mencurahkan perhatian dan pemikirannya untuk masalah ini. Pendidik-pendidik di sekolah Kristen tentulah tidak semua dan tidak selalu merupakan orang yang specialist /ahli dalam pendidikan. Saya tidak bermaksud merendahkan keahlian para pendidik di sekolah, namun saya hanya menyampaikan bahwa sangat mungkin para guru memiliki keterbatasan. Mungkin keterbatasan waktu, sehingga tidak memiliki peluang untuk mencari materi yang lebih mendalam, mungkin keterbatasan energi karena dituntut untuk menyelesaikan administrasi pengajaran yang demikian banyak, mungkin keterbatasan perhatian karena memiliki keluarga, dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, peranan orangtua yang membantu mencarikan bahan-bahan pembinaan iman dan karakter akan sangat menolong. Ini juga tidak berarti, para guru hanya pasif dan menunggu pertolongan orangtua. Guru juga harus melakukan usahanya yang terbaik dalam hal ini karena ia bertanggung jawab kepada Tuhan, sang empunya tuaian dan pemilik pribadi anak yang ia bina.
Melalui kerjasama ini, saya percaya tanggung jawab pembinaan dapat tercapai dengan baik dan maksimal.
 

3. Berikan teladan diri bagi anak.

Memberikan contoh dan teladan yang baik bukan hanya merupakan tanggung jawab para guru dan pihak sekolah, namun orangtua juga harus menyadari bahwa diri mereka merupakan bagian pendidikan anak mereka. Sebab itu, setiap orangtua harus turut mengambil bagian dalam persoalan "menjadi teladan" baik itu ketika berada di lingkungan sekolah maupun di rumah. Setiap anak akan mengamati dan meniru semua tingkah laku, perkataan, cara berpikir melebihi dari yang dapat kita bayangkan. Anak-anak memiliki kemampuan meniru dan mengembangkan hasil peniruan itu sehingga menghasilkan efek yang jauh lebih besar. Saat ini, kita berlomba dengan dunia ini dalam mempengaruhi anak kita. Lihatlah tayangan media elektronik di rumah kita. Berbagai program anak memunculkan tokoh imajinasi disana, sehingga sadar atau tidak, tingkah laku dan cara berpikri anak kita diajarkan oleh media tersebut. Berhasil atau tidaknya pembentukan karakter, tingkah laku dan cara berpikir yang baik, yang sesuai dengan iman Kristen tentu sangat dipengaruhi oleh seberapa banyak teladan dan pengajaran orangtua bagik anak. Janganlah memberikan kesempatan kepada "bukan kita" sebagai "orangtua" anak kita hari ini. 
Oleh karena kepentingan ini, orangtua seharusnya tetap menjaga dirinya agar memberikan teladan yang baik. Ketika pergi ke sekolah anak kita, baiklah kita berpakaian dan bertingkah laku dengan sopan. Bagi kaum ibu, seharusnya tidak berpakaian baju yang transparan, lengan buntung, rok mini, celana dan baju yang ketat ataupun pakaian dengan kata-kata yang tidak baik. Sikap kita tentu juga perlu dijaga, yakni tidak merokok di lingkungan sekolah (yang paling baik adalah tidak merokok dimanapun), jangan perkataan kotor dan kasar, cacian dan makian keluar dari mulut kita. Segala sikap, tingkahlaku dan cara berpakaian kita tentu akan sangat mempengaruhi anak kita(ataupun anak orang lain).
Saya percaya kita semua ingin memiliki anak yang sopan, berbudi pekerti luhur dan memiliki iman serta mencintai dan mengabdi kepada orangtua,keluarga dan masyarakat. Sebab itu, hendaknya orangtua dan pihak sekolah Kristen dapat bersama-sama menjadi teladan bagi anak.


Apabila kerjasama ini dapat terjalin dengan baik, saya percaya orangtua dapat dengan tenang mempercayakan  pihak sekolah Kristen untuk mendidik anak-anak mereka, dan pihak sekolah Kristen bersemangat karena mendapat dukungan yang tak ternilai untukmenjalankan tanggungjawabnya. Kiranya kerjasama ini dapat terwujud dengan baik untuk kemuliaan nama Tuhan.


SELAMAT BEKERJASAMA UNTUK MEMBENTUK GENERASI MUDA YANG LEBIH TANGGUH,PENUH KEBERHASILAN DAN MENDATANGKAN KEBAHAGIAN BAGI KELUARGA, MASYARAKAT SERTA MEMULIAKAN NAMA KRISTUS TUHAN.